Nabi Muhammad SAW adalah sosok panutan utama dalam Islam, tak hanya sebagai utusan Allah, tetapi juga sebagai ayah yang penuh cinta dan kasih sayang kepada keluarganya. Salah satu bukti kasih sayang beliau terlihat dalam hubungan dengan istri tercinta, Siti Khadijah binti Khuwailid RA, dan anak-anak mereka.

Dari pernikahan dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW dikaruniai enam orang anak. Mereka tumbuh bersama Rasulullah dalam masa-masa sulit dan penuh perjuangan, baik sebelum maupun setelah turunnya wahyu.

Siapa Saja Anak Nabi Muhammad SAW dari Siti Khadijah?

Mengutip buku Hidup Bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karya Daeng Naja, berikut adalah nama-nama anak Nabi Muhammad SAW dari Siti Khadijah, beserta kisah singkat mereka:

1. Al-Qasim

Al-Qasim merupakan anak pertama Rasulullah. Ia lahir di Makkah sebelum masa kenabian. Sayangnya, Al-Qasim wafat saat masih kecil, di usia sekitar dua tahun. Dari putra pertamanya inilah, Nabi dikenal dengan panggilan Abu Qasim, yang berarti “ayah dari Qasim”.

2. Zainab

Zainab adalah anak perempuan tertua Nabi. Ia menikah dengan Abu Al-Ash bin Ar-Rabi, dan dari pernikahan ini lahirlah dua anak: Ali dan Umamah. Setelah suaminya memeluk Islam, Zainab hijrah ke Madinah dan kemudian wafat pada tahun ke-8 Hijriah.

3. Ruqayyah

Putri ketiga Nabi ini dikenal karena pernikahannya dengan Utsman bin Affan, sahabat dekat Rasulullah. Mereka memiliki seorang anak bernama Abdullah yang meninggal saat masih kecil. Ruqayyah sendiri wafat karena sakit saat berlangsungnya Perang Badar.

4. Ummu Kultsum

Ummu Kultsum awalnya bertunangan dengan Utbah bin Abu Lahab, namun pernikahan itu batal karena penentangan Abu Lahab terhadap dakwah Nabi. Setelah Ruqayyah wafat, Ummu Kultsum kemudian dinikahi oleh Utsman bin Affan, menjadikannya istri dari dua putri Nabi secara berurutan. Ia wafat pada tahun ke-9 Hijriah.

5. Fatimah Az-Zahra

Fatimah adalah putri paling dikenal dan sangat dicintai Nabi. Ia lahir lima tahun sebelum kenabian. Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dan dari pernikahan itu lahirlah Hasan, Husein, Zainab, Ummu Kultsum, dan Muhassin.

Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan Fatimah, bahkan menyebutnya sebagai “belahan jiwaku.” Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“Fatimah adalah bagian dari diriku. Barang siapa membuatnya marah, maka ia telah membuatku marah.”
(HR. Tirmidzi dan Abu Daud)

6. Abdullah

Abdullah adalah anak bungsu Nabi Muhammad SAW dan Khadijah, lahir setelah Nabi menerima wahyu. Ia juga dikenal dengan nama lain seperti Ath-Thayyib atau Ath-Tahir. Sayangnya, seperti Al-Qasim, Abdullah wafat saat masih kecil di Makkah.

Kesimpulan

Dari enam anak yang dilahirkan oleh Siti Khadijah, hanya Fatimah yang hidup lebih lama hingga masa wafatnya Rasulullah. Meski sebagian besar dari mereka wafat di usia muda, kisah hidup mereka menyimpan banyak pelajaran tentang kesabaran, perjuangan, dan cinta dalam keluarga Nabi.

Kisah anak-anak Nabi Muhammad SAW adalah bagian penting dalam sejarah Islam, mencerminkan sisi manusiawi dan kelembutan hati seorang rasul yang juga seorang ayah. Semoga kisah mereka menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan yang penuh nilai-nilai keislaman.

Wallahu a’lam.