Negara sekuler adalah negara yang memisahkan urusan agama dari pemerintahan. Negara seperti ini tidak menetapkan agama resmi dan menjamin kebebasan warga untuk menganut atau tidak menganut agama, tanpa intervensi pemerintah.
Menariknya, beberapa negara dengan sejarah atau mayoritas penduduk beragama tetap memegang prinsip sekularisme. Berikut tujuh negara yang dikenal paling sekuler di dunia:
1. Prancis
Prancis menjadi simbol utama sekularisme di dunia. Sejak 1905, negara ini tidak mengakui agama resmi melalui prinsip Laïcité.
-
Contoh praktik: Larangan simbol keagamaan seperti hijab atau salib besar di sekolah negeri.
-
Fakta unik: Dahulu Katolik dominan, kini sangat menjaga netralitas agama.
2. Amerika Serikat
Konstitusi AS menjamin kebebasan beragama, namun tidak menjadikan agama sebagai dasar negara.
-
Contoh praktik: Pemerintah tidak mendanai lembaga agama.
-
Fakta unik: Presiden AS dilantik dengan Alkitab, tapi itu hanya tradisi.
3. India
India mengakui semua agama secara hukum, namun praktik sekularismenya kerap diuji oleh ketegangan antaragama.
-
Contoh praktik: Ada sistem hukum agama (Islam, Hindu) dalam urusan keluarga.
-
Fakta unik: Konflik sektarian kerap terjadi, terutama terhadap minoritas Muslim.
4. Jepang
Jepang menjauh dari pengaruh agama dalam pemerintahan sejak pasca-Perang Dunia II.
-
Contoh praktik: Tak ada pendidikan agama di sekolah negeri, tak ada sumpah agama saat pelantikan.
-
Fakta unik: Banyak warga menjalankan ritual Shinto tapi tidak menyebut diri beragama.
5. Turki
Sekularisme ditegakkan oleh Mustafa Kemal Atatürk setelah runtuhnya Kekhalifahan Utsmani.
-
Contoh praktik: Penghapusan hukum syariah, pelarangan simbol agama (kini dilonggarkan).
-
Fakta unik: Di bawah Erdoğan, arah politik Turki mulai mengarah ke “Islamisme Moderat”.
6. Meksiko
Sekularisme lahir sebagai reaksi terhadap dominasi Gereja Katolik.
-
Contoh praktik: Pejabat dilarang mengenakan simbol agama saat bertugas.
-
Fakta unik: Gereja masih aktif secara sosial, namun tidak dalam politik.
7. Kazakhstan
Mayoritas Muslim, namun menganut sistem pemerintahan sekuler.
-
Contoh praktik: Tidak ada agama resmi, sekolah umum tidak mengajarkan agama.
-
Fakta unik: Larangan cadar dan simbol agama mencolok pernah diberlakukan di sekolah umum.
Kesimpulan: Sekularisme tidak berarti anti-agama. Justru, negara-negara sekuler menjamin kebebasan beragama dengan memisahkan agama dari urusan negara demi menjaga keadilan bagi seluruh warga.