Sihir bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia. Bahkan, sejak zaman Nabi Musa AS, praktik sihir telah dikenal dan digunakan oleh orang-orang untuk menyesatkan. Dalam Al-Qur’an, sihir disebutkan secara jelas, salah satunya dalam Surah Taha ayat 66, di mana para penyihir Fir’aun membuat Musa AS seakan melihat tongkat-tongkat mereka bergerak, padahal itu hanyalah ilusi dari sihir.

“Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.” (QS. Taha: 66)

Menurut kitab Al-Kaba’ir karya Imam Adz-Dzahabi, sihir berasal dari kata sahara, yaitu waktu malam yang gelap menjelang subuh, saat segala hal tampak samar dan tidak jelas. Inilah esensi sihir—membuat yang tidak nyata terlihat nyata, mencampur antara ilusi dan kenyataan.

Sihir dalam Rumah Tangga: Sihir Tafriq

Salah satu bentuk sihir yang paling merusak adalah sihir yang menyasar hubungan rumah tangga, dikenal dengan istilah sihir tafriq. Al-Qur’an menyebutnya dalam Surah Al-Baqarah ayat 102, ketika Allah menjelaskan bagaimana para penyihir mampu menceraikan pasangan suami istri dengan ilmu sihir.

“…mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya…” (QS. Al-Baqarah: 102)

Meskipun sihir itu bisa merusak, ayat tersebut juga menegaskan bahwa kekuatannya tidak akan berdampak kecuali dengan izin Allah.

Tanda-Tanda Rumah Tangga yang Terkena Sihir

Mengacu pada buku Ensiklopedia Ruqyah karya Iding Sanus dan Ruqyah: Jin, Sihir, dan Terapinya oleh Wahid Abdussalam Bali, berikut sejumlah ciri rumah tangga yang mungkin terkena sihir:

  • Suasana rumah terasa panas, tidak nyaman, dan penuh ketegangan

  • Anggota keluarga mudah tersulut emosi dan sering bertengkar

  • Suami atau istri tiba-tiba malas bekerja tanpa sebab jelas

  • Kehidupan ekonomi memburuk meski telah berusaha

  • Sulit memiliki keturunan tanpa alasan medis

  • Salah satu pasangan merasa tidak betah di rumah

  • Muncul rasa benci secara tiba-tiba tanpa sebab logis

  • Timbul rasa curiga berlebihan terhadap pasangan

  • Masalah kecil sering dibesar-besarkan

  • Pasangan menjadi dingin dan tidak lagi peduli

  • Tidak ada keinginan untuk berdamai saat konflik

  • Perubahan drastis pada penampilan atau perilaku pasangan

  • Sering muncul perasaan was-was atau bisikan negatif terhadap pasangan

Langkah Perlindungan dari Sihir

Islam tidak hanya menjelaskan bahaya sihir, tetapi juga memberikan solusi untuk menghindarinya. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk melindungi rumah tangga dari pengaruh sihir:

1. Dzikir dan Doa Harian

Amalkan dzikir berikut sebanyak 100 kali setiap hari:

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

2. Membaca Al-Qur’an Secara Rutin

Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca Surah Al-Baqarah secara rutin. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Bacalah surat Al-Baqarah, karena membacanya adalah keberkahan, meninggalkannya adalah kerugian, dan para penyihir tidak mampu menembusnya.” (HR. Muslim)

Selain itu, bacaan surah Al-Falaq dan An-Naas (Mu’awwidzatain) juga sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW sendiri membaca keduanya saat terkena sihir.

Penutup

Sihir memang nyata dan bisa merusak keharmonisan rumah tangga jika tidak diwaspadai. Namun, sebagai muslim, kita diajarkan untuk senantiasa bersandar kepada Allah, memperbanyak dzikir, dan memperkuat hubungan suami istri melalui ibadah dan komunikasi. Ingatlah, tidak ada kekuatan yang bisa membahayakan kita tanpa izin dari Allah SWT.

Wallahu a’lam bish-shawab.