Allah SWT adalah tempat terbaik bagi seorang hamba untuk bersandar dalam segala urusan, baik di saat senang maupun sulit. Salah satu cara memohon pertolongan-Nya selain berdoa adalah dengan melaksanakan sholat hajat, yaitu sholat sunnah untuk memohon agar suatu keinginan dikabulkan.
Niat Sholat Hajat
Niat menjadi awal penting sebelum melaksanakan sholat hajat. Dengan niat tulus karena Allah, ibadah ini akan terasa lebih khusyuk.
Bacaan niat sholat hajat:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Waktu yang Dianjurkan
Sholat hajat boleh dilakukan siang atau malam, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang sholat sunnah. Waktu paling utama adalah sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 01.00 – menjelang subuh), sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir setiap malamnya. Lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, siapa yang meminta akan Ku-beri, siapa yang memohon ampunan akan Ku-ampuni’.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jumlah Rakaat
Menurut Kemenag, sholat hajat bisa dikerjakan 12 rakaat (salam setiap 2 rakaat). Namun, 2 rakaat saja sudah cukup dan sah.
Tata Cara Sholat Hajat
-
Membaca niat sholat hajat.
-
Takbiratul ihram.
-
Membaca doa iftitah, Al-Fatihah, lalu surah pilihan.
-
Rukuk sambil membaca tasbih tiga kali.
-
I’tidal.
-
Sujud pertama (tasbih tiga kali).
-
Duduk di antara dua sujud.
-
Sujud kedua (tasbih tiga kali).
-
Rakaat kedua sama seperti rakaat pertama.
-
Tasyahud akhir dan salam.
Jika sholat lebih dari dua rakaat, salam dilakukan setiap dua rakaat.
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah sholat, berdoalah dengan penuh keyakinan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
Arab:
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَكِيمُ الْكَرِيمُ… (lengkap seperti teks asli)
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahabijaksana lagi Mahamulia. Mahasuci Allah Tuhan Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu rahmat-Mu, kebaikan, keselamatan dari dosa, ampunan, jalan keluar dari kesusahan, dan terpenuhinya segala hajat yang Engkau ridai, wahai Yang Maha Penyayang.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Selain itu, perbanyak membaca doa Nabi Yunus AS saat berada dalam kesulitan:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Sholat hajat adalah bentuk penghambaan dan kepasrahan kepada Allah. Laksanakan dengan hati ikhlas dan keyakinan penuh, karena setiap doa pasti didengar oleh-Nya.
Wallahu a’lam.