Jakarta, 18 Juni 2025 – Dalam dekade terakhir, peran umat Islam dalam membangun peradaban modern semakin terlihat jelas. Tak hanya melalui aspek keagamaan, tetapi juga melalui kontribusi mereka di bidang teknologi, startup digital, serta kegiatan sosial dan kemanusiaan yang menyentuh jutaan manusia di berbagai penjuru dunia.

Meskipun sering kali disorot dalam konteks politik atau budaya, kenyataannya umat Islam memiliki peran vital. Dalam mengembangkan solusi inovatif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat global. Hal ini mencerminkan nilai-nilai inti dalam ajaran Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan amanah.

ilmuan muslim di zaman keemasan islam image by lajupeduli

Startup Muslim Mendorong Inovasi Global

Sejumlah negara dengan mayoritas penduduk Muslim mulai menonjol sebagai pusat inovasi digital. Di Timur Tengah, Uni Emirat Arab menjadi salah satu contoh paling menonjol. Di sana, muncul berbagai perusahaan rintisan (startup) teknologi yang mendunia, salah satunya adalah Careem, aplikasi transportasi yang kini menjadi bagian dari Uber. Didirikan oleh pengusaha Muslim, Careem telah membuka ribuan lapangan pekerjaan di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara).

Sementara itu, di Asia Tenggara, Indonesia—dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia—juga mulai menapaki jalan serupa. Startup berbasis syariah seperti Alami Sharia, LinkAja Syariah, dan Hijra Bank tumbuh pesat. Dengan menggabungkan teknologi finansial dan prinsip ekonomi Islam. Mereka menawarkan solusi keuangan berbasis etika, transparansi, dan keadilan—sesuatu yang semakin dicari di tengah krisis kepercayaan terhadap sistem keuangan konvensional.

CEO Alami Sharia, Dima Djani, mengatakan bahwa inovasi berbasis nilai adalah masa depan. “Kami percaya bahwa teknologi tidak boleh netral secara moral. Dalam Islam, keadilan ekonomi dan keberpihakan terhadap yang lemah adalah fondasi utama. Maka, kami menggunakan teknologi untuk mewujudkan itu,” ujarnya.

Peran Aktif dalam Kemanusiaan Global

Tidak hanya dalam dunia bisnis, umat Islam juga aktif dalam bidang kemanusiaan, baik melalui organisasi global maupun inisiatif komunitas lokal. Lembaga seperti Islamic Relief Worldwide, Human Appeal, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara rutin memberikan bantuan ke berbagai negara yang dilanda bencana, konflik, maupun kelaparan.

Pada tahun 2024, Islamic Relief mencatatkan distribusi bantuan kemanusiaan senilai lebih dari 130 juta dolar AS ke lebih dari 40 negara. Kegiatan ini meliputi penyediaan makanan, air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan, termasuk di wilayah rawan seperti Gaza, Suriah, dan Sudan Selatan.

“Nilai-nilai Islam menekankan pentingnya membantu sesama, tanpa memandang agama atau asal-usul. Kami hanya menjalankan apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW tentang kasih sayang universal,” kata Tufail Hussain, Direktur Islamic Relief UK.

Kesadaran Ekologis: Munculnya Gerakan ‘Green Muslim’

Di tengah krisis iklim global, umat Islam juga mulai memimpin gerakan lingkungan hidup berbasis agama. Konsep “khalifah di bumi”, yang berarti manusia adalah penjaga dan pemelihara bumi, menginspirasi munculnya inisiatif masjid hijau, gerakan pengurangan limbah, serta penghematan energi di banyak komunitas Muslim.

Di Maroko, misalnya, pemerintah bersama ulama lokal mengembangkan proyek masjid ramah lingkungan yang menggunakan. Panel surya, sistem daur ulang air wudu, dan kampanye edukasi lingkungan. Gerakan serupa juga terjadi di Indonesia, Malaysia, bahkan di komunitas Muslim di Eropa dan Amerika Utara.

Dr. Yassir Fazaga, seorang psikiater dan aktivis Muslim lingkungan dari AS, menjelaskan: “Merusak lingkungan bertentangan dengan ajaran Islam. Menjaga bumi adalah bentuk ibadah.”

Kesimpulan

Umat Islam hari ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya bagian dari sejarah masa lalu, tetapi juga kontributor penting dalam membentuk masa depan. Melalui inovasi teknologi, aksi sosial, dan kepedulian lingkungan, mereka menghidupkan nilai-nilai Islam dalam bentuk yang relevan dan berdampak global.

Kontribusi ini bukan hanya mencerminkan kekuatan kolektif umat, tetapi juga menunjukkan bahwa Islam. Adalah agama yang mendorong kemajuan, perdamaian, dan tanggung jawab sosial. Di tengah tantangan global yang kompleks, dunia membutuhkan lebih banyak contoh seperti ini—di mana keimanan dan inovasi berjalan seiring.