
IslamicWritings.org — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan bahwa kelompok Hamas menunjukkan respons positif terhadap proposal gencatan senjata di Gaza yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Hal ini ia ungkapkan pada Jumat (4/7/2025) saat berbicara kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan, Air Force One.
Trump menyebut kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dapat terjadi dalam waktu dekat. “Mungkin ada kesepakatan minggu depan,” kata Trump, meskipun ia mengakui bahwa belum mendapatkan informasi terbaru mengenai detail negosiasi tersebut.
Hamas Siap Lanjutkan Proses Negosiasi
Menurut laporan dari media Israel The Jerusalem Post, Hamas telah menyampaikan tanggapan resmi kepada para mediator utama—Qatar dan Mesir—terkait usulan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera. Seorang pejabat Hamas yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim mengatakan bahwa tanggapan mereka dirancang untuk memfasilitasi tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak.
Lebih lanjut, pihak Hamas menegaskan bahwa mereka telah menyelesaikan konsultasi internal dengan berbagai faksi Palestina mengenai proposal terakhir. “Kami siap untuk memasuki putaran negosiasi berikutnya dengan segera,” ujar pejabat tersebut.
Isu Nuklir Iran Juga Jadi Sorotan
Dalam kesempatan yang sama, Trump juga menyinggung masalah Iran. Ia mengklaim bahwa Iran menolak permintaan internasional untuk mengizinkan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya dan menolak menghentikan pengayaan uranium. Meski demikian, Trump tetap yakin bahwa program nuklir Teheran telah dihentikan secara permanen—meskipun ia mengakui kemungkinan Iran memindahkan kegiatan tersebut ke lokasi lain.
Trump berencana membahas masalah nuklir Iran ini lebih lanjut dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan mereka di Gedung Putih pada Senin mendatang.