Industri fashion dunia kini semakin terbuka dan inklusif terhadap berbagai budaya, termasuk Islam. Salah satu fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui adalah bagaimana gaya berbusana Muslim menjadi salah satu pengaruh besar dalam tren fashion global.

1. Industri Modest Fashion Bernilai Miliaran Dolar

Modest fashion—yang identik dengan pakaian sopan dan tertutup, seperti hijab, abaya, tunik panjang, hingga celana kulot—telah tumbuh menjadi pasar bernilai tinggi. Menurut laporan State of the Global Islamic Economy, pengeluaran Muslim global untuk fashion mencapai lebih dari $300 miliar per tahun, dan angka ini terus meningkat. Negara-negara seperti Indonesia, Turki, dan Uni Emirat Arab menjadi pemain utama dalam tren ini.

2. Pekan Mode Muslim Mendunia

Tak hanya jadi tren pasar, fashion Muslim juga memiliki platform tersendiri. Istanbul Modest Fashion Week dan London Modest Fashion Week adalah contoh ajang internasional yang menghadirkan desainer-desainer Muslim dari seluruh dunia. Bahkan, rumah mode besar seperti Dolce & Gabbana dan DKNY telah merilis koleksi khusus Ramadan atau abaya.

3. Hijab Masuk Dunia Fashion Tingkat Tinggi

Hijab kini tak hanya menjadi simbol religius, tapi juga identitas budaya dan gaya hidup. Model berhijab seperti Halima Aden dan Rawdah Mohamed menjadi ikon di panggung mode dunia. Halima bahkan tercatat sebagai model berhijab pertama yang tampil di majalah Sports Illustrated Swimsuit.

4. Indonesia Dijuluki “Pusat Fashion Muslim Dunia”

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, telah memainkan peran penting dalam perkembangan fashion Muslim. Pemerintah bahkan menargetkan menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Jakarta Muslim Fashion Week dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) menjadi wadah untuk memamerkan potensi lokal di kancah global.

5. Desain Islami Mendobrak Stereotip

Banyak desainer Muslim muda kini menggabungkan nilai-nilai Islam dengan gaya modern tanpa mengorbankan estetika. Mereka menunjukkan bahwa berpakaian sopan tidak berarti ketinggalan zaman. Inovasi ini membantu menghapus stereotip bahwa fashion Islami itu monoton atau kaku.

Kesimpulan:
Fashion dalam Islam bukan hanya soal aturan berpakaian, tapi juga bagian dari ekspresi budaya dan identitas. Di tengah modernitas dan globalisasi, modest fashion membuktikan bahwa nilai-nilai spiritual bisa berjalan berdampingan dengan tren dan gaya.