
IslamicWritings.org – Hari ini, Sabtu 5 Juli 2025, bertepatan dengan 9 Muharram 1447 H, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salah satu puasa sunnah yang sangat ditekankan dalam syariat, yakni puasa Tasu’a. Puasa ini merupakan bagian dari rangkaian puasa Muharram yang memiliki keutamaan besar, dan dilakukan sebagai pendahuluan untuk puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram.
Mengapa Berpuasa di Hari Tasu’a?
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura, namun beliau juga memerintahkan agar berpuasa sehari sebelumnya atau sesudahnya agar berbeda dari kebiasaan kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya.”
(HR Ahmad)
Penjelasan mengenai hal ini juga diterangkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW sempat berniat untuk menjalankan puasa pada 9 Muharram (Tasu’a) di tahun berikutnya. Namun, beliau wafat sebelum sempat melaksanakannya.
Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan.”
(HR Muslim, syarah Fathul Bari Juz 4, hlm. 311)
Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW telah biasa berpuasa pada tanggal 10 (Asyura), dan beliau berkeinginan untuk menambah puasa di tanggal 9 sebagai bentuk kehati-hatian dan pembeda dari umat lain.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Tasu’a
Bagi umat Muslim yang ingin mengamalkan puasa Tasu’a hari ini, berikut tata caranya:
1. Niat Puasa
Niat dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah Ta‘ala.”
Niat puasa sunnah seperti Tasu’a ini bisa dilakukan dari malam hingga siang hari sebelum zawâl (matahari tergelincir), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar.
2. Sahur
Disunnahkan untuk makan sahur, dan yang paling utama dilakukan menjelang waktu subuh. Selain mengikuti sunnah, sahur juga memberikan kekuatan fisik dalam menjalani ibadah puasa.
3. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Selama berpuasa, wajib menjaga diri dari segala hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hubungan suami istri sejak fajar hingga maghrib.
4. Menjaga Perilaku
Salah satu hal penting dalam puasa adalah menjaga lisan dan perbuatan. Hindari berkata kasar, ghibah, berdusta, atau melakukan maksiat, karena hal ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa.
5. Berbuka Puasa
Segera berbuka ketika matahari terbenam dan adzan maghrib dikumandangkan. Disunnahkan berbuka dengan kurma atau air putih, lalu dilanjutkan dengan doa berbuka.
Kesimpulan:
Puasa Tasu’a yang jatuh hari ini, 9 Muharram 1447 H (Sabtu 5 Juli 2025), merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Ia menjadi pelengkap puasa Asyura dan menunjukkan keinginan Rasulullah SAW untuk membedakan umatnya dari kebiasaan kaum terdahulu. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu a’lam.